Sabtu, 07 Mei 2016

Sosok Ibu , Kuat dari luar rapuh dari dalam

Dia wanita hebat tak mengenal kata lelah 
Dia rela berjuang demi darah dagingnya
bahkan tak peduli lagi biar nyawapun yang jadi taruhannya 
Dia tulus begitu menyayangimu tanpa pamih 
sejak mengandung mu sembilan bulan hingga kau dewasa sekarang 
tapi seiring kedewasaan menghampirimu 
kau berbeda kepadanya 
Dia yang begitu polos 
Dia yang begitu sederhana 
Dia yang mungkin menurutmu kolot 
Kulitnya mulai keriput 
Pendengarannya mulai dungu tak setajam dulu 
Dia kau bodohi dengan dalih - dalihmu 
Dimana hanti nuranimu 
hilangkah semuanya 
sirnakah semuanya 
sejak gelar sarjana kau sandang 
kau mulai gamang 
untuk selalu patuh kepadanya 
untuk mendengarkan nasihat nasihatnya 
untuk mendengarkan keluh kesahnya 
Kau bilang tak ada waktuku bu 
Dia hanya diam 
Dia selalu berusaha tegar ketika di hadapanmu 
Walaupun dalam hati  pilu dengan sikapmu 
Begitulah sosok ibumu 
Acap kali memang ia berbohong dengan perasaannya 
Setinggi apapun jabatan kita 
sesungguhnya tak akan bisa menyamai derajadnya 
Sebesar apapun jasa kita 
sesungguhnya tak akan mampu membalas pengorbanannya 
Hendaknya kau tahu 
Ia sekarang masih ada di sampingmu 
esok hari siapa yang tahu

7 MEI 2016
Source Picture : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsPocotsvwyJg5LLZ9K3FHcVyRM9AzBXoL82hpaNnn6Oz4SEb69gzDpx_sWDhh8TND76RjWnO4NTzMEao7pUXDXTEVbBADksHpiqDEXjiJt9-D89LSDC7FuGhKoR-ZH1PGF_n6rsYA3jst/s1600/ibu.jpg

Silahakan berkomentar tanpa ada unsur SARA , kritik dan saran anda sangat membantu saya untuk lebih baik